IKOLOM.NEWS, MAKASSAR – Mahesa (10) Siswa SD kelas IV murid Sekolah Dasar Yayasan Abdi Sukma di Kota Medan, Sumut yang viral di media sosial karena duduk dilantai kelasnya akibat tak mampu membayar SPP selama tiga bulan lamanya kini sudah bisa bernafas lega.
Siswa SD itu mendapatkan beasiswa hingga lanjut ke jenjang SMA karena masalahnya yang tak mampu membayar SPP. Bantuan beasiswa itu berasal dari DPD Partai Gerindra Sumut yang memberikan secara gratis kepada Mahesa juga keluarganya.
Informasi ini dibenarkan oleh Ketua DPD Gerindra Sumut, Ade Jona Prasetyo usai mengunjungi sekolah siswa yang viral tersebut. Bantuan itu atas inisiasi dari DPD Gerindra Sumut dan Pemkot Medan pimpinan Boby Nasution.
“”Kami kasih beasiswa hingga tamat SMA,” ucap Jona di Medan dikutip detiksumut, Sabtu (11/1/2024).
Jona Prasetyo mengaku telah berkomunikasi kepada pihak sekolah tempat Mahesa belajar. Kedua orang tua dan pihak sekolah sepakat berdamai dan tidak lagi mempermasalahkan berita viral tersebut.
Membahas soal bantuan beasiswa itu, Jona berkata beasiswa yang diterima oleh Mahesa (10) itu sesuai merupakan bagian dari program Presiden Prabowo Subianto. Program pendidikan tersebut dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka adalah pemberian beasiswa.
“Kami hanya menjalankan program yang sudah dicanangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran. Selain makan siang gratis, ada juga pemberian beasiswa,” tuturnya.
“Dan mudah-mudahan adik kita ini bisa melanjutkan ke perkuliahan, dan dapat beasiswa kuliah juga,” lanjut Jona yang juga anggota DPR RI periode 2025-2029 itu.
Sebelumnya, Mahesa (10) ini viral di media sosial melalui video yang direkam oleh ibunya Kamelia (38) yang seorang relawan dan ayahnya yang dikabarkan bekerja sebagai kuli bangunan biasa dan sedang pergi merantau.
Selama ini, Mahesa membayar SPP sekolahnya dengan hanya mengandalkan bantauan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang diterimanya. Akan tetapi, dana bantuan KIP itu belum diterima oleh orang tuanya lantaran belum dicairkan.